Minggu, 13 Maret 2016

CONTOH PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN "Jegeg Bagus Salon"


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Sebagai masyarakat Bali yang mengerti kondisi peradaban Pulau bali hingga yang lebih mengkhusus ke dalam perkembangan ekonomi bali yang sangat sedikit mempunya kader-kader wirausahawan. Pergerakan grafik ekonomi yang tidak stabil membuat masyarakat pada kalangan menengah kebawah ssemakin tertekan dan semakin termakan oleh situasi pergolakan ekonomi negara. Perkembangan ekonomi yang penting juga perlu disebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang kompleks dan berisi resiko tertentu. Seorang wirausahawan yang sangat dibutuhkan untuk menopang perkembangan ekonomi atau dapat menjadi pilar penyangga ekonomi khusunya yang ada di Bali sangatlah diharapkan oleh pemerintah.
Melihat dari beberapa usaha yang ada di Bali, kami mulai berpikir untuk merintis usaha yang bisa kami rintis karna usaha yang akan kami bangun ini melatarbelakangi passion kami di bidang ini yaitu “Jegeg Bagus Salon”. Selain mempunyai manfaat yang sangat berguna untuk para kalangan masyarakat terutama bagi kaum wanita yang ingin mempercantik diri. Usaha salon kecantikan ini sangat menjanjikan dengan modal yang cukup  dan mendapatkan untung yang sangat besar. Dalam usaha  salon kecantikan ini hanya memerlukan skill pribadi yang sudah mengkursuskan diri sebelum terjun ke dalam salon kecantikan diri ini. Selain dapat menyerap tenaga kerja, juga mampu menurunkan angka kemiskinan masyarakat hindu Bali serta mampu meningkatkan pendapatan daerah. Maka dari itu kami mulai memperhitungkan segala sesuatu yang berkaitan dengan perintisan usaha salon kecantikan. Dan segala halnya akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan serta sub bab berikutnya.



1.2  Bidang Usaha
Di setiap usaha yang kita bangun di Bali harus mempunyai pertimbangan yang sangat matang demi kemajuan perkembangan usaha tersebut. Seperti yang kita ketahui, bidang bisnis di Bali terbilang cukup banyak dari kuliner, perdagangan, perikanan, pertanian, kesehatan, pertambangan hingga mencakup bagiam paling terkecil yaitu wirausaha.
Disini kami merintis usaha yang akan kami bangun ini karena kami tau bahwa masih banyak kalangan masyarakat terutama wanita yang membutuhkan kerja tangan kami untuk mengatasi masalah mereka. Seperti yang kami bahas di latar belakang, bahwa passion kami tidak jauh dari usaha apa yang akan kami bangun. Maka dari itu, kami membuat usaha salon kecantikan ini dengan nama “Jegeg Bagus Salon”
1.3  Tujuan
1.3.1        Tujuan Sosial
Beberapa tujuan social yang mampu mengembangkan sumber daya pada daerah tersebut:
·         Memenuhi kebutuhan masyarakat
·         Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bali khususnya
·         Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Hindu
·         Menambah dan meningkatkan pajak negara
·         Mempermudah mencari sarana upakara
·         Untuk menaikan tensi bagi pemilik tensi yang rendah
1.3.2        Tujuan Ekonomi
Dalam tujuan ekonomi sangat jelas terlihat yaitu keuntungan yang diperoleh dari banyaknya konsumen. Tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Perekonomian yang tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan masyarakat.
·         Meningkatkan ekonomi masyarakat hindu Bali
·         Meningkatkan pendapatan daerah
·         Menjadikan pusat ekonomi masyarakat.
·         Meningkatkan pendapatan perekonomian usaha lain yang menunjang usaha ini


                        

BAB II
Gambaran umum bidang usaha
2.1 Produk atau Jasa
Untuk bisnis atau usaha yang satu ini, sangat menyenangkan untuk dijalani khususnya bagi kaum wanita.Berbagai cara dilakukan wanita untuk memelihara kecantikannya,salah satunya yaitu pergi kesalon,karena di salon wanita dapat memelihara rambut,memelihara kecantikan kuku,lulur,spa,pijat refleksi dan lain sebagainya.Dengan demikian, salon sudah mnejadi kebutuhan khusus bagi wanita.Bila anda memiliki suka merawat kecantikan maka tidak ada salahnya menjadikan salon sebagai usaha anda.

2.2 Proses Produksi
2.2.1 Langkah-langkah harus disiapkan membuka salon
  1. Memiliki skill atau keahlian dalam melakukan perawatan - perawatan disalon, seperti menggunting rambut,creambath,lulur,hair mask,smooothing,rebonding dan lain-lain yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini. Bila anda belum memiliki keahlian ini maka anda bisa mempelajarinya melalui kursus atau media lainnya.
  2. Mempersiapkan ruangan khusus dirumah anda untuk usaha salon ini.Persiapkan sesuai dengan panjang dan lebar ruangan yang anda inginkan.
  3. Memiliki alat -alat kecantikan dan fasilitas pendukung lainnya.
  4. Mempunyai atau orang yang dapat membantu usaha salon ini, misalnya seorang kapster.
2.2.2  Promosi dan pemasaran usaha salon anda bisa anda lakukan dengan cara seagai berikut :
  1. Menyebarkan brosur,leaflet dam pamflet.Buatlah alat marketing menarik dan informatif.
  2. Memasang iklan di media cetak.
  3. Memberi potongan harga atau diskon pada awal membuka salon atau pada saat - saat tertentu.
  4. Membuat kartu nama.
  5. Melakukan promosi dari mulut ke mulut. Biasanya wanita suka untuk berkumpul dan mengobrolkan sesuatu yang menarik.Ingat berikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

2.3 Target Pasar dan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dilakukan untuk mempengaruhi target pelanggan. Pentingnya pelayanan bagi salon, karena  salon yang ditawarkan adalah jasa,  sehingga apabila yang ditawarkan memuaskan bagi konsumen, maka konsumen, maka konsumen akan datang kembali untuk mempercayakan penataan rambutnya terhadap salon tersebut. Efeknya salon tersebut akan ramai dikunjungi sehingga pendapatan dari salon tersebut meningkat. Pada salon perlu variasi produk agar tidak monoton/membosankan sehingga konsumen yang datang dapat memilih produk yang ditawarkan.

Tempat (Place) Salon
1.      Lokasi yang ada sudah cukup sesuai karena dilihat dari tempatnya sudah strategis karena:
§  Bertepatan dengan daerah pariwisata
§  Viewnya bernuansa alam
§  Dilalui oleh jalur umum

2.      Lokasi sangat penting bagi usaha, karena:
§  Lokasi sangatlah menetukan omzet bagi usaha.
§  Jumlah konsumen yang datang, dll.

3.      Bentuk distribusi yang diperlukan:
§  Lokasi
§  Transportasi

2.4 Sistem Distribusi
Dari sekian system distribusi yang sangat berpengaruh penting yaitu dari tempat atau lokasi distribusi yang sangat strategis dan sangat mudah dicari. Lokasi yang digunakan untuk membuka salan tentunya sangat luas. Bertempat di Jl.Raya Ubud No 11A Gianyar   sangat strategis untuk usaha membuka salon karena bertepatan dengan daerah pariwisata  yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

BAB III
ORGANISASI
3.1 Bentuk Badan Usaha
Berawal dari masing-masing  gagasan yang kami pikirkan, muncul niat dari kami untuk membuka suatu usaha. Dari sekian banyak usaha yang ada dan berkembang di Bali pada khususnya, muncul suatu ide dari kami untuk merintis usaha salon,  Mengapa ? karena salon dijaman sekarang semakin populer dan banyak orang yang meminati, bukan hanya orang lokal saja yang minat dengan salon, tentu orang asing yang sekarang minat dengan riasan bali. Itulah  alasan kami merintis dan membuka usaha ini. Usaha yang kami rintis ini dengan nama “JEGEG BAGUS SALON”
 
3.2 Pengurus Perusahaan dan Pemegang Saham
3.2.1 Pemegang Saham
Pemegang saham dalam usaha ini adalah sebanyak 5 orang. Adapun anggota yang menjadi pemegang saham, antara lain:
1.      Komisaris Utama        : Ngurah Arya Sastawan SE,  memegang saham sebesar 20%.
2.      Komisaris : Ida ayu Dwi Adnyasuari SH, memegang saham sebesar 20%
3.      DirekturUtama : Ni Wayan Etris Natalia S.Sos memegang saham sebesar 20%
Ni Made Dwi Puspitawati SE memegang saham sebesar20%
4.      Direktur : Ni Kadek Sintia Dewi S.Sn  memegang saham sebesar 10%
5.      Direktur : Ni Putu Novi Purnama yanti ST memegang saham sebesar 10%

3.3 Personalia
Dalam usaha telur asin ini yang beranggotakan sebanyak 5 orang yang dimana masing-masing mendapat tugas pokok antara lain sebagai berikut :
1.      Ngurah Arya Sastawan yang mendapat tugas pokok pemotretan saat dilaksanakannya prawedding.
2.      Ida ayu Dwi Adnyasuari yang mendapat tugas pokok pelayanan treatment.
3.      Ni Wayan Etris Natalia yang mendapat tugas pokok pelayanan potrong rambut.
4.      Ni Made Dwi Puspitawati yang mendapat tugas pokok pemasaran
5.      Ni kadek Sintya Dewi  mendapat tugas pokok ngerias.
6.      Ni Putu Novi Purnama yanti yang mendapat tugas pokok massage.



BAB IV
ANALISIS USAHA

4.1  Kebutuhan Usaha (Modal)

1. Peralatan
§  Renovasi tempat usaha,renovasi dan dekorasi 
 Rp. 3.000.000,00
§  Etalase untuk produk perawatan 
Rp. 1.000.000,00
§  Tempat umtuk cuci rambut        
Rp     750.000,00
§  Steamer rambut creambath  
Rp.    750.000,00
§  Cermin ukuran sedang 3 unit  
Rp.    300.000,00
§  Hair dryer 2 unit
Rp.    200.000,00
§  Kursi
Rp.    500.000,00
§  Gunting dan perlengkapan lainnya
Rp.    500.000,00
§  Pakian Pengantin
Rp. 50.000.000,00
§  Camera
 Rp. 7.000.000,00
§  Aksessoris  
Rp. 15.000.000,00
§  Hairstaylist
Rp  5.000.000,00
§  Make up
Rp. 3.000.000,00
§  Bath dan selengkapnya
Rp.5.000. 000,00
§  Handuk
Rp. 1.000.000,00




  Jumlah
Rp. 92.900.000,00











4.2 Target Perjualan ( Pendapatan)

Pendapatan perhari     :  Rp. 3.000.000
Pendapatan perbulan   : Rp. 3.000.000 x 30 =  Rp.90.000.000,00
Pendapatan Pertahun : Rp. 90.000.000 x 12 = Rp. 1.080.000.000,00


4.3 Analisis laba/rugi


1.Pendapatan   pertahun
 Rp. 90.000.000,00 x 12
 Rp. 1.080.000.000,00

2.Biaya - Biaya
Biaya Perlengkapan  
Rp. 10.000.000,00
Gaji Karyawan 5 orang
@Rp.1.800.000 x 5 x 12
Rp. 108.000.000,00
Transportasi 
Rp.  5.000.000,00
Biaya Penyusutan Peralatan  
Rp   2.000.000,00
 Sewa tempat
Rp.50.000.000,00

Jumlah
Rp. 905.000.000,00 





4.4 Analisi Rasio












BAB V
PENUTUP

5.1  Simpulan

Kewirausahaan dapat diartikan sebagai sikap, nilai dan kemampuan untuk mencari, melihat dan memanfaatkan peluang, menciptakan sesuatu yang baru dengan menggunakan sumber daya untuk memberikan balas jasa dan memperoleh keuntungan. Seorang wirausaha adalah seorang yang berkemauan keras dalam melakukan tindakan yang bermanfaat dan patut menjadi teladan hidup. Sebelum melakukan usaha perlu dilakukan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
     Tahap pertama untuk membangkitkan daya cipta bagi pembentukan suatu usaha baru diperlukan ide-ide segar. Ide-ide ini justru bisa menjadi peluang karena dapat dikembangkan. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Ide dapaat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan. Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain, dan bisa menjadi peluang.
   Gagasan awal ide pembuatan salon ini merupakan tekad pribadi sang responden sendiri, karena awalnya responden selalu mengeluarkan uang untuk ke salon yang biayanya tidak sedikit sehingga terpikir untuk membuat salon sendiri. Dengan demikian selain dapat pelayanan perawatan rambut sepuas-puasnya, responden juga mendapatkan hasil tambahan dari usaha yang dibentuk. Dengan spirit bukan no action dream only responden memulai membuat usaha salon ini, yaitu mempunyai ide dan langsung mengumpulkan keberanian untuk mencipta, walau belum berpengalaman dalam pengelolaan salon. Dengan perhitungan yang baik diharapkan binis salon yang akan diwujudkan harus memberikan hasil yang baik.
   Tahap operasional yang dilaksanakan dalam pembentukan salon ini adalah : penyiapan dana dan rencana bisnis, renovasi/perbaikan dan pembuatan interior salon, penyediaan peralatan meubel salon, penyediaan peralatan operasional salon, penyediaan bahan-bahan salon, pencarian tenaga kerja, dan pemasaran di berbagai media promosi.
Dari perhitungan proyeksi memang terlihat bahwa hasil yang didapat jauh lebih kecil daripada menyimpan uang di bank. Tetapi yang harus diingat bahwa melakukan bisnis bukan hanya satu tahun atau lima tahun tetapi diharapkan selama-lamanya. Dengan pertumbuhan yang positif tersebut bisnis ini masih dapat dikategorikan layak secara kualitatif karena kemungkinan pertumbuhan melebihi bunga bank komersial mulai terlihat. Suatu bisnis harus diperjuangkan dan diwujudkan karena sangat berguna bagi berbagai pihak, yang terpenting adalah terciptanya lapangan kerja dan mempengaruhi peningkatan kemakmuran masyarakat sekitarnya. Untuk itu kadangkala pada tahap awal bisnis kadang merugi tetapi wirausahawan selalu mempunyai harapan masa depan untuk memperoleh keuntungannya pribadi.


5.2         Harapan –Harapan
Dengan membuka usaha ini kami mengharapkan :
1.      Kedepannya semakin maju  dan mengalami peningkatan sesuai dengan harapan.
2.      Semoga konsumen merasa puas dengan pelayanan kami.
3.      Semoga usaha yang kami buka tidak mengalami bangkrut.