BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sebagai
masyarakat Bali yang mengerti kondisi peradaban Pulau bali hingga yang lebih
mengkhusus ke dalam perkembangan ekonomi bali yang sangat sedikit mempunya
kader-kader wirausahawan. Pergerakan grafik ekonomi yang tidak stabil membuat
masyarakat pada kalangan menengah kebawah ssemakin tertekan dan semakin
termakan oleh situasi pergolakan ekonomi negara. Perkembangan ekonomi yang
penting juga perlu disebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang kompleks dan
berisi resiko tertentu. Seorang wirausahawan yang sangat dibutuhkan untuk
menopang perkembangan ekonomi atau dapat menjadi pilar penyangga ekonomi
khusunya yang ada di Bali sangatlah diharapkan oleh pemerintah.
Melihat
dari beberapa usaha yang ada di Bali, kami mulai berpikir untuk merintis usaha
yang bisa kami rintis karna usaha yang akan kami bangun ini melatarbelakangi
passion kami di bidang ini yaitu “Jegeg Bagus Salon”. Selain mempunyai manfaat
yang sangat berguna untuk para kalangan masyarakat terutama bagi kaum wanita
yang ingin mempercantik diri. Usaha salon kecantikan ini sangat menjanjikan
dengan modal yang cukup dan mendapatkan
untung yang sangat besar. Dalam usaha salon
kecantikan ini hanya memerlukan skill pribadi yang sudah mengkursuskan diri
sebelum terjun ke dalam salon kecantikan diri ini. Selain dapat menyerap tenaga
kerja, juga mampu menurunkan angka kemiskinan masyarakat hindu Bali serta mampu
meningkatkan pendapatan daerah. Maka dari itu kami mulai memperhitungkan segala
sesuatu yang berkaitan dengan perintisan usaha salon kecantikan. Dan segala
halnya akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan serta sub bab berikutnya.
1.2 Bidang Usaha
Di setiap usaha yang kita bangun di Bali harus mempunyai pertimbangan
yang sangat matang demi kemajuan perkembangan usaha tersebut. Seperti yang kita
ketahui, bidang bisnis di Bali terbilang cukup banyak dari kuliner,
perdagangan, perikanan, pertanian, kesehatan, pertambangan hingga mencakup
bagiam paling terkecil yaitu wirausaha.
Disini kami merintis usaha yang akan kami bangun ini karena kami tau
bahwa masih banyak kalangan masyarakat terutama wanita yang membutuhkan kerja
tangan kami untuk mengatasi masalah mereka. Seperti yang kami bahas di latar
belakang, bahwa passion kami tidak jauh dari usaha apa yang akan kami bangun.
Maka dari itu, kami membuat usaha salon kecantikan ini dengan nama “Jegeg Bagus
Salon”
1.3
Tujuan
1.3.1
Tujuan Sosial
Beberapa tujuan social yang mampu mengembangkan sumber daya pada daerah
tersebut:
·
Memenuhi kebutuhan masyarakat
·
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bali khususnya
·
Membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat Hindu
·
Menambah dan meningkatkan pajak negara
·
Mempermudah mencari sarana upakara
·
Untuk menaikan tensi bagi pemilik tensi yang rendah
1.3.2
Tujuan Ekonomi
Dalam tujuan ekonomi sangat jelas terlihat yaitu
keuntungan yang diperoleh dari banyaknya konsumen. Tercapainya peningkatan
kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Perekonomian yang
tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan masyarakat.
·
Meningkatkan ekonomi masyarakat hindu Bali
·
Meningkatkan pendapatan daerah
·
Menjadikan pusat ekonomi masyarakat.
·
Meningkatkan pendapatan perekonomian usaha lain yang menunjang
usaha ini
BAB II
Gambaran umum bidang usaha
2.1 Produk atau Jasa
Untuk
bisnis atau usaha yang satu ini, sangat menyenangkan untuk dijalani khususnya
bagi kaum wanita.Berbagai cara dilakukan wanita untuk memelihara
kecantikannya,salah satunya yaitu pergi kesalon,karena di salon wanita dapat
memelihara rambut,memelihara kecantikan kuku,lulur,spa,pijat refleksi dan lain
sebagainya.Dengan demikian, salon sudah mnejadi kebutuhan khusus bagi
wanita.Bila anda memiliki suka merawat kecantikan maka tidak ada salahnya
menjadikan salon sebagai usaha anda.
2.2 Proses Produksi
2.2.1 Langkah-langkah harus
disiapkan membuka salon
- Memiliki skill atau keahlian dalam melakukan perawatan - perawatan disalon, seperti menggunting rambut,creambath,lulur,hair mask,smooothing,rebonding dan lain-lain yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini. Bila anda belum memiliki keahlian ini maka anda bisa mempelajarinya melalui kursus atau media lainnya.
- Mempersiapkan ruangan khusus dirumah anda untuk usaha salon ini.Persiapkan sesuai dengan panjang dan lebar ruangan yang anda inginkan.
- Memiliki alat -alat kecantikan dan fasilitas pendukung lainnya.
- Mempunyai atau orang yang dapat membantu usaha salon ini, misalnya seorang kapster.
2.2.2 Promosi dan pemasaran usaha salon anda bisa
anda lakukan dengan cara seagai berikut :
- Menyebarkan brosur,leaflet dam pamflet.Buatlah alat marketing menarik dan informatif.
- Memasang iklan di media cetak.
- Memberi potongan harga atau diskon pada awal membuka salon atau pada saat - saat tertentu.
- Membuat kartu nama.
- Melakukan promosi dari mulut ke mulut. Biasanya wanita suka untuk berkumpul dan mengobrolkan sesuatu yang menarik.Ingat berikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
2.3 Target Pasar dan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dilakukan untuk mempengaruhi target
pelanggan. Pentingnya pelayanan bagi salon, karena salon yang ditawarkan
adalah jasa, sehingga apabila yang ditawarkan memuaskan bagi konsumen,
maka konsumen, maka konsumen akan datang kembali untuk mempercayakan penataan
rambutnya terhadap salon tersebut. Efeknya salon tersebut akan ramai dikunjungi
sehingga pendapatan dari salon tersebut meningkat. Pada salon perlu variasi
produk agar tidak monoton/membosankan sehingga konsumen yang datang dapat
memilih produk yang ditawarkan.
Tempat (Place) Salon
1. Lokasi
yang ada sudah cukup sesuai karena dilihat dari tempatnya sudah strategis
karena:
§ Bertepatan dengan daerah pariwisata
§ Viewnya bernuansa alam
§ Dilalui oleh jalur umum
2. Lokasi
sangat penting bagi usaha, karena:
§ Lokasi sangatlah menetukan omzet bagi
usaha.
§ Jumlah konsumen
yang datang, dll.
3. Bentuk
distribusi yang diperlukan:
§ Lokasi
§ Transportasi
2.4 Sistem Distribusi
Dari sekian system distribusi yang sangat berpengaruh
penting yaitu dari tempat atau lokasi distribusi yang sangat strategis dan
sangat mudah dicari. Lokasi yang digunakan untuk membuka salan tentunya sangat
luas. Bertempat di Jl.Raya Ubud No 11A Gianyar
sangat strategis untuk usaha
membuka salon karena bertepatan dengan daerah pariwisata yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
BAB III
ORGANISASI
3.1 Bentuk Badan Usaha
Berawal dari
masing-masing gagasan yang kami
pikirkan, muncul niat dari kami untuk membuka suatu usaha. Dari sekian banyak
usaha yang ada dan berkembang di Bali pada khususnya, muncul suatu ide dari
kami untuk merintis usaha salon, Mengapa
? karena salon dijaman sekarang semakin populer dan banyak orang yang meminati,
bukan hanya orang lokal saja yang minat dengan salon, tentu orang asing yang
sekarang minat dengan riasan bali. Itulah alasan kami merintis dan membuka usaha ini.
Usaha yang kami rintis ini dengan nama “JEGEG BAGUS SALON”
3.2 Pengurus Perusahaan dan Pemegang Saham
3.2.1 Pemegang Saham
Pemegang saham
dalam usaha ini adalah sebanyak 5 orang. Adapun anggota yang menjadi pemegang
saham, antara lain:
1. Komisaris Utama : Ngurah Arya Sastawan SE, memegang saham sebesar 20%.
2. Komisaris : Ida ayu Dwi
Adnyasuari SH, memegang saham sebesar 20%
3.
DirekturUtama : Ni Wayan Etris
Natalia S.Sos memegang saham sebesar 20%
Ni Made Dwi Puspitawati SE
memegang saham sebesar20%
4.
Direktur : Ni Kadek Sintia Dewi
S.Sn memegang saham sebesar 10%
5. Direktur : Ni Putu Novi
Purnama yanti ST memegang saham sebesar 10%
3.3 Personalia
Dalam usaha
telur asin ini yang beranggotakan sebanyak 5 orang yang dimana masing-masing
mendapat tugas pokok antara lain sebagai berikut :
1. Ngurah Arya Sastawan yang
mendapat tugas pokok pemotretan saat dilaksanakannya prawedding.
2. Ida ayu Dwi Adnyasuari yang
mendapat tugas pokok pelayanan treatment.
3. Ni Wayan Etris Natalia yang
mendapat tugas pokok pelayanan potrong rambut.
4. Ni Made Dwi Puspitawati yang
mendapat tugas pokok pemasaran
5. Ni kadek Sintya Dewi mendapat tugas pokok ngerias.
6.
Ni Putu Novi Purnama yanti yang
mendapat tugas pokok massage.
BAB IV
ANALISIS USAHA
4.1 Kebutuhan Usaha (Modal)
1. Peralatan
§ Renovasi
tempat usaha,renovasi dan dekorasi
|
Rp.
3.000.000,00
|
§ Etalase untuk produk perawatan
|
Rp.
1.000.000,00
|
§ Tempat umtuk cuci
rambut
|
Rp
750.000,00
|
§ Steamer rambut creambath
|
Rp.
750.000,00
|
§ Cermin ukuran sedang 3
unit
|
Rp.
300.000,00
|
§ Hair dryer 2 unit
|
Rp.
200.000,00
|
§ Kursi
|
Rp.
500.000,00
|
§ Gunting dan perlengkapan lainnya
|
Rp.
500.000,00
|
§ Pakian Pengantin
|
Rp.
50.000.000,00
|
§ Camera
|
Rp.
7.000.000,00
|
§ Aksessoris
|
Rp.
15.000.000,00
|
§ Hairstaylist
|
Rp
5.000.000,00
|
§ Make up
|
Rp. 3.000.000,00
|
§ Bath dan selengkapnya
|
Rp.5.000.
000,00
|
§ Handuk
|
Rp.
1.000.000,00
|
Jumlah
|
Rp.
92.900.000,00
|
4.2 Target Perjualan ( Pendapatan)
Pendapatan perhari : Rp.
3.000.000
Pendapatan perbulan :
Rp. 3.000.000 x 30 = Rp.90.000.000,00
Pendapatan Pertahun :
Rp. 90.000.000 x 12 = Rp. 1.080.000.000,00
4.3
Analisis laba/rugi
1.Pendapatan pertahun
Rp. 90.000.000,00 x 12
|
Rp.
1.080.000.000,00
|
2.Biaya - Biaya
Biaya Perlengkapan
|
Rp.
10.000.000,00
|
Gaji Karyawan 5 orang
@Rp.1.800.000 x 5 x 12
|
Rp.
108.000.000,00
|
Transportasi
|
Rp.
5.000.000,00
|
Biaya Penyusutan Peralatan
|
Rp
2.000.000,00
|
Sewa tempat
|
Rp.50.000.000,00
|
Jumlah
|
Rp. 905.000.000,00
|
4.4 Analisi Rasio
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Kewirausahaan dapat diartikan sebagai sikap, nilai dan
kemampuan untuk mencari, melihat dan memanfaatkan peluang, menciptakan sesuatu
yang baru dengan menggunakan sumber daya untuk memberikan balas jasa dan
memperoleh keuntungan. Seorang wirausaha adalah seorang yang berkemauan keras
dalam melakukan tindakan yang bermanfaat dan patut menjadi teladan hidup.
Sebelum melakukan usaha perlu dilakukan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis/business
plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang
akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.
Tahap pertama untuk membangkitkan daya cipta bagi pembentukan suatu usaha baru
diperlukan ide-ide segar. Ide-ide ini justru bisa menjadi peluang karena dapat
dikembangkan. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan
cara-cara/metode yang lebih baik untuk memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya. Ide dapaat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru. Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan. Hasil dari ide-ide tersebut secara
keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan
atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha
yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan penerapan
ide-ide orang lain, dan bisa menjadi peluang.
Gagasan awal ide pembuatan salon ini
merupakan tekad pribadi sang responden sendiri, karena awalnya responden selalu
mengeluarkan uang untuk ke salon yang biayanya tidak sedikit sehingga terpikir
untuk membuat salon sendiri. Dengan demikian selain dapat pelayanan perawatan
rambut sepuas-puasnya, responden juga mendapatkan hasil tambahan dari usaha
yang dibentuk. Dengan spirit bukan no action dream only responden
memulai membuat usaha salon ini, yaitu mempunyai ide dan langsung mengumpulkan
keberanian untuk mencipta, walau belum berpengalaman dalam pengelolaan salon.
Dengan perhitungan yang baik diharapkan binis salon yang akan diwujudkan harus
memberikan hasil yang baik.
Tahap operasional yang dilaksanakan dalam pembentukan salon ini adalah :
penyiapan dana dan rencana bisnis, renovasi/perbaikan dan pembuatan interior
salon, penyediaan peralatan meubel salon, penyediaan peralatan operasional
salon, penyediaan bahan-bahan salon, pencarian tenaga kerja, dan pemasaran di
berbagai media promosi.
Dari perhitungan proyeksi memang terlihat bahwa hasil yang
didapat jauh lebih kecil daripada menyimpan uang di bank. Tetapi yang harus
diingat bahwa melakukan bisnis bukan hanya satu tahun atau lima tahun tetapi
diharapkan selama-lamanya. Dengan pertumbuhan yang positif tersebut bisnis ini
masih dapat dikategorikan layak secara kualitatif karena kemungkinan
pertumbuhan melebihi bunga bank komersial mulai terlihat. Suatu bisnis harus
diperjuangkan dan diwujudkan karena sangat berguna bagi berbagai pihak, yang
terpenting adalah terciptanya lapangan kerja dan mempengaruhi peningkatan
kemakmuran masyarakat sekitarnya. Untuk itu kadangkala pada tahap awal bisnis
kadang merugi tetapi wirausahawan selalu mempunyai harapan masa depan untuk
memperoleh keuntungannya pribadi.
5.2
Harapan –Harapan
Dengan membuka usaha ini kami
mengharapkan :
1.
Kedepannya semakin maju
dan mengalami peningkatan sesuai dengan harapan.
2.
Semoga konsumen merasa puas dengan
pelayanan kami.
3.
Semoga usaha yang kami buka tidak
mengalami bangkrut.